Ngepush.com – Pemasaran adalah proses komunikasi dengan target audiens untuk mempromosikan produk, layanan, atau merek. Ada dua jenis pemasaran utama yang digunakan oleh bisnis di seluruh dunia, yaitu pemasaran digital dan pemasaran konvensional.
Menurut kaiamedia.id, berikut ini penjelasan lengkap seputar Digital Marketing vs Marketing Konvensional.
Pemasaran digital menggunakan teknologi digital, seperti internet, untuk menjangkau target audiens. Contoh pemasaran digital meliputi:
- Search engine optimization (SEO): Proses meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari. Pemilik bisnis harus memiliki Website untuk dapat menggunakan kanal optimasi digital marketing yang satu ini. Bagi Anda yang belum memiliki website, Anda bisa menggunakan Jasa Pembuatan Website Profesional dan Terpercaya
- Search engine marketing (SEM): Proses beriklan di mesin pencari.
- Social media marketing: Penggunaan media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan.
- Content marketing: Proses membuat dan menyebarkan konten yang bermanfaat dan menarik untuk menarik dan melibatkan target audiens.
Pemasaran konvensional menggunakan media tradisional, seperti televisi, radio, surat kabar, dan majalah, untuk menjangkau target audiens. Contoh pemasaran konvensional meliputi:
- Iklan televisi
- Iklan radio
- Iklan surat kabar
- Iklan majalah
- Iklan cetak
- Iklan langsung
Keunggulan dan Kekurangan Digital Marketing
Apapun bentuk jenis nya memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut ini Keunggulan dan Kekurangan Digital Marketing.
Keunggulan Digital Marketing
- Jangkauan yang luas: Digital marketing dapat menjangkau target audiens di seluruh dunia dengan mudah dan efisien.
- Efektivitas yang tinggi: Digital marketing dapat ditargetkan secara spesifik untuk menjangkau audiens yang tepat.
- Keluasan pengukuran: Digital marketing memungkinkan bisnis untuk mengukur efektivitas kampanye dengan mudah.
- Biaya yang terjangkau: Digital marketing dapat menjadi lebih terjangkau daripada pemasaran konvensional.
Kekurangan Digital Marketing
- Kompetisi yang ketat: Digital marketing menjadi semakin kompetitif seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang menggunakan strategi ini.
- Keterampilan yang dibutuhkan: Digital marketing membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang spesifik, seperti SEO, SEM, dan social media marketing.
Keunggulan dan Kekurangan Marketing Konvensional
Tidak hanya Digital marketing saja, Marketing Konvensional juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini Keunggulan dan Kekurangan Marketing Konvensional.
Keunggulan Marketing Konvensional
- Jangkauan yang luas: Marketing konvensional dapat menjangkau target audiens yang luas, termasuk mereka yang tidak terkoneksi dengan internet.
- Kesan yang kuat: Marketing konvensional dapat menciptakan kesan yang kuat dan bertahan lama bagi target audiens.
- Biaya yang terjangkau: Marketing konvensional dapat menjadi lebih terjangkau untuk bisnis dengan anggaran terbatas.
Kekurangan Marketing Konvensional
- Jangkauan yang terbatas: Marketing konvensional memiliki jangkauan yang terbatas dibandingkan dengan digital marketing.
- Kurang spesifik: Marketing konvensional tidak dapat ditargetkan secara spesifik untuk menjangkau audiens yang tepat.
- Pengukuran yang sulit: Marketing konvensional dapat sulit untuk diukur efektivitasnya.
Mana yang Lebih Unggul? Digital Marketing vs Marketing Konvensional
Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan mana yang lebih unggul, digital marketing atau marketing konvensional. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Digital marketing lebih unggul dalam hal jangkauan yang luas, efektivitas, dan kemudahan pengukuran. Namun, digital marketing juga memiliki kompetisi yang ketat dan membutuhkan keterampilan yang spesifik.
Marketing konvensional lebih unggul dalam hal jangkauan yang luas, kesan yang kuat, dan biaya yang terjangkau. Namun, marketing konvensional memiliki jangkauan yang terbatas, kurang spesifik, dan sulit untuk diukur efektivitasnya.
Kesimpulan
Pemilihan antara digital marketing dan marketing konvensional tergantung pada kebutuhan dan tujuan bisnis masing-masing. Bisnis yang ingin menjangkau target audiens yang luas dan spesifik dengan biaya yang terjangkau, dapat menggunakan kombinasi dari kedua strategi ini.